Seumur umur baru kali ini saya bikin black forest cake. Pake keranjingan pula. Dalam hitungan delapan hari sudah bikin 8 cake dengan rincian dua loyang masing masing ukuran diameter 9 inch, dan enam loyang masing masing ukuran 5 inch. Bikinnya enggak tiap hari sih, mungkin jeda 2 / 3 hari. Dan gak dimakan sendiri tentunya, tapi dibagi bagikan ke teman teman dan sodara. Saya sering bikin karena penasaran dengan dekorasinya. Butuh latihan kan. Sampe sampe Menik berkomentar “black forest again??”
Tapi herannya kalau tempe penyet sambel bawang, gak pernah Menik berkomentar kayak gitu meskipun sering banget bikinnya. Malah makannya sampe nambah 2 – 3 piring walaupun ngeses ngeses kepedesen. Yah maklumlah, tempe penyet kan kesukaannya Menik.
Dulu dulunya gak tertarik bikin black forest cake sama sekali karena dari hasil baca resep yang banyak bertebaran, nampak sekali bikinnya ribet, banyak langkah yang kudu diikutin, udah gitu pake alkohol. Enggak deh. Mendingan makan tempe digencet sambel bawang. Udah cepet, persiapannya gak ribet, rasanya juga jos gandos mlenyos mlenyos.
Balik ke cerita black forest cake tadi. Entah kenapa tiba tiba saya kepingin sekali bikin black forest cake. Ceklak ceklik di internet ndilalah ketemu situs resep baking yang cihui banget joyofbaking.com. Panduan resepnya jelas dan banyak diantaranya dilengkapi dengan video termasuk black forest cake.
Nonton videonya Stephanie Jaworski (pemilik joyofbaking.com) dalam membuat black forest cake sepertinya mudah karena keterangannya jelas dan langkah langkahnya juga mudah diikuti. Walhasil, video pembuatan black forest cake tersebut saya putar berulang ulang biar saya hapal tanpa harus bolak balik ke komputer. Mau nyatet males, karena belum tahu gimana hasilnya. Paling cuma dicatet bahan bahannya doang di secarik kertas kecil. Langkah langkah dicoba dihapal luar kepala.
Dan ternyata memang betul, bikin black forest cake tidak serumit yang dibayangkan (bagi saya kok, bukan bagi teman teman apalagi yang pada pinter baking). Butuh waktu memang, dan terutama bikin dapur pating jledak. Tapi saya puas dengan hasilnya. Dan yang penting frostingnya itu lho, duhhh enak tenan. Saya gak suka frosting di kebanyakan cake yang biasanya dari icing sugar atau butter cream atau fondant karena eneg, berat dan mblenger. Beda dengan frostingnya black forest cake yang hmmm….enteng, fluffy, manis agak gurih dan duhh…enak deh pokoknya dan gak eneg meskipun berbahan krim. Wis daripada kebanyakan ngoceh, saya mulai aja. O iya, ini resepnya pake resepnya Stephanie dengan beberapa modifikasi.
Saya sertakan videonya Stephanie Jaworski untuk mempermudah mengikuti langkah langkah resep yang saya tulis, karena bagi saya yang lemot ini, membaca resepnya thok sulit dipahami. Berdasarkan pengalaman, akan lebih nyanthol kalau ngeliat videonya dulu baru baca resepnya ketimbang sebaliknya. Di video tersebut juga ditayangkan tips menyerut coklat untuk hiasan cake.
Ada tiga komponen utama dalam pembuatan black forest cake, yaitu (1) cakenya sendiri yang biasa disebut chocolate genoise atau banyak yang menggunakan chocolate sponge cake, (2) whipped cream frosting dan (3) cherries.
Bahan chocolate genoise
4 butir telur (saya menggunakan 5 butir)
2/3 cup (135 gram) gula putih
1/2 batang vanila bean
1/4 sendok teh garam
1/2 cup (60 gram) tepung cake (menurut keterangan dari bakingbites.com, tepung cake adalah tepung rendah protein dengan kandungan gluten yang rendah. Bisa diganti dengan all purpose flour asal dikurangi 2 sendok makan untuk setiap 1 cup resep. Tapi tetep hasilnya masih lebih bagus dengan menggunakan tepung cake).
1/3 cup (30 gram) coklat bubuk yang unsweetened
3 sendok makan (42 gram) butter yang sudah dicairkan
2 1/2 cup (600 ml) heavy whipping cream
3 sendok makan (35 gram) gula putih
1/2 batang vanilla bean
24 ounces (700 ml) jar Morello cherries in syrup
1/4 cup (50 gram) gula putih (saya gak pake. karena saya menggunakan cherries merek lain dan sirupnya udah manis. Kalau masih kurang manis, ketimbang kasih gula biasanya saya tambahin sirup Marjan rasa cocopandan, karena warnanya sama sama merah. Daripada sirup Marjan gak ada yang minum, mending saya pake buat sirup ginian.)Selain bahan bahan tersebut di atas, masih ada bahan bahan lain yang digunakan oleh Stephanie tapi saya skip yaitu Kirsch atau Cherry Brandy. Juga vanila extract yang mengandung alkohol dan kemudian saya ganti dengan vanilla bean.
2. Kocok telur dan gula di atas panci yang berisi air mendidih. Kocok dengan kocokan manual saja, atau kocokan mixer tapi digerakkan dengan tangan. Enggak lama kok. Hanya sampe adonan hangat hangat kuku.
3. Bila sudah hangat, kocok dengan mixer sampe mengembang. Bila kocokannya diangkat, adonan membentuk pita pita gitu deh.
4. Masukan vanilla bean dan kocok sebentar sampai tercampur rata.
5. Masukan ayakan tepung dan bubuk coklat 1/3nya dulu. Kemudian aduk aduk sampe rata. Masukan lagi 1/3nya. Aduk aduk lagi. Kemudian 1/3nya lagi. Kenapa gak langsung bleg begitu? Katanya Stephanie, supaya adonan yang sudah mengembang gak ambleg. Saya belum membuktikannya. Percaya aja deh ketimbang adonannya kebuang.
6. Masukan butter yang sudah dilelehkan. Tetapi jangan dimasukan semuanya. Melainkan campurkan sedikit adonan coklat ke butter cair tadi. Aduk aduk sampe merata, baru satukan ke adonan coklat lainnya.
7. Olesi loyang dengan butter kemudian lapisi dengan kertas roti dan olesi dengan butter. Tuangkan adonan.
Mengenai ukuran loyang, terserah keinginan mau sebesar apa cakenya. Saya menggunakan loyang berdiameter 9 inch, jadi satu loyang. Sedangkan loyang dengan diameter 5 inch, jadi 3 loyang.
8. Panggang dengan suhu 350 F (180 C) selama 20 – 25 menit atau bila ditusuk tengahnya dengan lidi, lidinya kering.
9. Dinginkan cake sebelum diiris.
1. Campurkan heavy whipping cream dan gula.
2. Kocok ala kadarnya aja dengan kocokan manual sampe gula tercampur rata.
3. Simpan dalam kulkas minimal 60 menit. Simpan bersama pengocoknya sekalian. Maksudnya supaya waktu dikocok, sama sama dingin.
4. Keluarkan dari kulkas, kemudian dikocok dengan mixer. Jangan sampe kaku.
5. Masukan vanilla bean. Kemudian kocok kembali sampai tercampur rata.
Saring buah cery dan pisahkan dari sirupnya. Sirupnya digunakan untuk membasahi chocolate genoise cake.
1. Setelah genoise cake dingin, belah cake menjadi dua secara horizontal. Balik cake sehingga bagian atas menjadi bagian bawah dan sebaliknya.
2. Basahi cake dengan sirup buah ceri. Dengan kuas boleh, dengan sendok juga bisa.
3. Olesi dengan whipped cream.
4. Taruh buah ceri di atasnya.
5. Tumpuk dengan sisa genoise cake.
6. Ulangi langkah nomer 2 & 3.
7. Tutup samping cake dengan sisa whipped cream.
8. Hias cake dengan serutan coklat dan buah ceri menurut selera.Trik menghias:
1. Kalau ingin menghias dengan lelehan coklat, masukan cake ke dalam kulkas terlebih dahulu, minimal 3 jam supaya frosting agak kaku. Karena coklat cair panas, sedangkan frostingnya lumer dan bila terkena coklat panas, coklatnya meleleh ke bawah dan hasilnya jadi mblekotrok jelek. Seperti foto black forest di sebelah kiri di bawah ini. Sedangkan foto yang sebelah kanan, aliran coklatnya lebih rapi.
2. Tempel coklat serut dengan sendok untuk cake di bagian samping dan miringkan cake dengan cara pegang bagian bawahnya. Maksudnya supaya rontokan coklat serut jatuh ke wadahnya dan bisa digunakan lagi.
Rek ayo Rek 
Oooo jadi genoise itu sponge cake ya mb?
Itu nama laen sponge cake ato gmn ya?
Tolong pencerahan 🙂
Aku gak tahu apakah genoise itu semacam sponge cake atau bukan. Tahunya bikin dan makan. 😀
Yang jelas, cake yang dipake untuk black forest kudu kokoh, karena akan bertumpuk tumpuk dan ada cherry yang banyak. Belum lagi lapisan whipped creamnya. Meskipun kokoh tapi kudu lembut.
Ad yg lebih simple koq mb buat bikin ganache na….
500 ml Fresh Cream / whipp cream
500 gr Dark Cooking Chocolate
Pake perbandingan 1:1 aj mb…
🙂
Rasanya gak ada ganache deh di black forest bikinanku ini. Salah baca kali mbak 🙂
Mungkin maksudnya chocolate genoise, bukan ganache. Beda itu mbak.
mari kita coba membuat kue.. sepertinya mudah untuk dibuat
terima kasih 🙂
perlu dcoba..mksh infonya..
spuit dasar kok Arni. Aku beli yang ada tabungnya, kan udah satu set ama spuitnya. Ada 5 biji spuit. Bentuknya ya dasar dasar aja.Kayak gini deh punyaku.
Kuenya tetep coklat kok, mb.Kalo enggak salah sih disebut White Forest karena lapisan dalamnya memakai campuran creamcheese instead of cuma kocokan whipped cream aja. Itu yang membedakan Black Forest dengan White Forest. *In My Sok Tau Opinion*Sebenernya White Forest pun bisa dikasih hiasan coklat banyak-banyak, kalo mau.Tapi berhubung kemaren itu coklatnya aja aku minta dari Keiva (hihi!), jadi aja hiasannya ala kadarnya. :p
Eh kenapa dibilang white forest?Apakah karena hiasan coklatnya gak ada, atau pake kue putih yang tanpa coklat?Sepertinya lebih simple bikin white forest ya kalau hiasan coklatnya gak banyak. Males pating mblekotroknya itu. Reviewnya aku tunggu yaaaaaa.
Ou, sama satu lagi.Itu aku pake alat encrutan yang dari panjenengan, looh …Wohooo, keren sangad!*reviewnya insya allah aku posting, ya*
m’Evi, kemaren aku ngintip resep Black Forest-nya.Dan berakhir dengan White Forest ala Vina yang ini, mbaaa …Kenapa aku bilang ala Vina?Soalnya nghiasnya suka-suka.Pake segala bahan ‘apa aja yang tersisa’ di fridge.hihi!Anyway, makasih udah berbagi, ya.*ketimbang aku ng-browse sendiri dari internet dan belum teruji keabsahan resepnya, pan :p*
mbak………mbok yo aku iki dikasih icip2 black forest buatan panjenengan iku, tanggung jawab lho mbak klo aku ngiler …………P
Mbaaaaaaak …aku kaget baca replyanmu yang katanya mo ngasih satu set alat encrutan!whuaaaa, maturnuwun ya, mbaaaaa.*sengaja enggak ditulis di PM, biar banyak yang sirik :D*
enggak. malah seneng karena udah lama banget gak pernah makan black forest. udah puluhan tahun katanya. nah kan…
cantikkkkk si hutan hitamnya mbak hehhehehe…suami komplen gak mbak kok buat BF mulu hehhehe
wah keren ded, nyobain bikin martabak manis. Susah pastinya. Kalau aku lewat deh, bukan gak pengen nyoba, tapi karena yang suka cuma anakku. Aku sama suamiku gak suka. Bikin adonan seuprit, tetep aja jadinya banyak kan.
yup, betul sekali, martabak keju. kalau martabak telur dah bs hehe…
100!!!
Iya, postingnya kan hampir barengan pak, jadi serasa dejavu. Tunggu aja deh, abis ini Irma yang posting black forest.
baru satu ini kok. Yang review dekor coklat kali disangka Black Forest, kan pengantarnya sama. Atau karena baca postingannya pak Margono.
oke dweh. *menanti dengan sabar* kalau gak sabar, ntar nyari sendiri deh.tentang whipping cream kandungan milkfat deh kayaknya.
Bukan dejavu.Kebetulan entah kapan aku pernah nulis tentang Black Forest Cake yang aku bikin. Begitu liat di file, itu artikel kagak ada catatan link ke Multiply. Entah aku lupa nyatete atawa memang belon dimuat.Cari-cari di Multiply tapi kagak ketemu.maka itu aku muat sekarang
Kok berasa dejavu ya. Mbak Evi bikin dua postingan tentang BF ya?
pertanyaannya udah dibaca.udah diresapi.tapi jawabannya nanti dulu ya, mb.hihi, ini habis keramas.mo ng-blow rambut duluuuu …*sempet2nya ngempi padahal empat puluh lima menit lagi kudu berangkat makaryo*
Udah meluncur, udah ninggalin jejak, udah bertanya. Nanyanya serius bukan basa basi. Awas aja gak dijawab, poles ulekan. *ulekan boleh minjem* hihiihihih….
Mustinya pake iringan joget A Rafiq.
Bayar.*pemilik lapak yang matrek*Padahal gak minta dibayar duit, dibayar senyum lebar udah senengnya minta ampun.
Oooo….gitu tho alasannya. Kirain supaya bolu gulung gak retak waktu digulung.Aku sering baca di resep2 bolu gulung, rata2 digulung dulu sebelum dioles meskipun isiannya selai. Eh….gak yakin juga. …..ubek ubek internet nyari resep bolu gulung …. nyari blognya Dita, kok udah udah diapus ya? Apa karena udah diterbitin jadi buku? Eala…mbahas apa, ngomongin apa.
Meluncurrrrrrr. Sip.Makasih pak Margono.
Bantat bantat, kalau dihias kan gak keliatan. hihihihih…
Martabak manis tentunya ya? Bukan martabak telor?Sering bingung dengan penamaan martabak doang, soalnya di Surabaya yang namanya martabak ya martabak telor itu. Sedangkan martabak manis disebut terang bulan kalau di Surabaya. Baca komennya Dedi ini, asumsiku martabak manis karena dibandingkan dengan black forest. Betul kan?
Ditunggu pak Margono. Pengen liat.
er, maap kalo terkesan jualan.tapi kapan hari itu aku bikin Red Velvet Cake yang frostingnya pake whipped cream dicampur cream cheese loh, mb. Dibawah ini penampakannya. In case mau liat yang udah diiris, bisa klik pada futu.
eh, dari wilton, ya?aaah, 98% peralatan baking-ku produk mereka semua, mb.pantes aja aku jatuh cinta pada pandangan pertama.
halo …salam kenal.*grin*maap, m’Evi.numpang tebar pesona dimari, yaaa …maturnuwun.
Kalo isiannya pake selai, memang bisa langsung dioles tanpa harus digulung, mb.Tapi kalo mau diolesin whipped cream, kudu diserbetin dulu (kayak meja aja. Diserbetin).Maksudnya biar si whipped cream enggak meleleh terkena panas dari bolu …*dikasih pencerahan ama m’Nining*
Silahkan liat http://mmamir38.multiply.com/journal/item/760/BLACK_FOREST_CAKE_modifikasi_saya
enak kaya kue sarang semut klenyer kleyer dan rasanya nyoklaaaat banget tapi bawahnya agak bantat 😀
saya masih konsentrasi bikin martabak yg enak neh, Mba Evi 😉
Rupanya aku pernah bikin tapi entah kenapa, kagak dimuat di MP.Abis ini deh aku muat.
eh bukan 9 Angky, tapi 8. Kelebihan satu. Hehehehehehe….Iya kalau di Indonesia gampang ya carinya. Di sini enggak janji deh. Rasanya eneg.
wawwww … top banget, 9 Blackforest heheheheh, yang beruntung yang dibagi tuh Evia …. aku sing ngeploke bikin rame aja di pinggir sambil nonton Blackforestnya hehhehe, muales rek buatnya … beli aja deh. Selamat ya ..
coba kalau semua cake pake frosting whipped cream gini, alamakkkkkk..Bukan butter cream, bukan icing sugar, hmmm… enyakkkkkkDan bukan whipped jadi, alias bikin sendiri. wuihhhh…Anakku aja makan whipped cream digado, taruh di emplokable mangkok trus dikucurin sirup coklat, enakkkk katanya. kayak makan es krim.
frosting dan coklat serut dan dark cherries.. yamiii….
sama!!!!hahahaha…frostingnya itu lho yang bikin gak bosen.
aku gak pernah bosen bikin dan makan black forest cake… hihihi
nggih sami sami.Mustinya matur nuwunnya ke Stephanie Jaworski.
Siapa tahu berguna, aku tambahin tips untuk menghias cakenya. Udah aku edit di atas, sekalian aku tambahin di sini deh:Trik menghias:1. Kalau ingin menghias dengan lelehan coklat, masukan cake ke dalam kulkas terlebih dahulu, minimal 3 jam supaya frosting agak kaku. Karena coklat cair panas, sedangkan frostingnya lumer dan bila terkena coklat panas, coklatnya meleleh ke bawah dan hasilnya jadi mblekotrok jelek. Seperti foto black forest di sebelah kiri di bawah ini. Sedangkan foto yang sebelah kanan, aliran coklatnya lebih rapi. 2. Tempel coklat serut dengan sendok untuk cake di bagian samping dan miringkan cake dengan cara pegang bagian bawahnya. Maksudnya supaya rontokan coklat serut jatuh ke wadahnya dan bisa digunakan lagi.
*bookmark*Matur nuwun, Mbak Ev– syungkhem —
lempar lap kompor.
Mi ayam aja lebih enak.
Bolu gulungnya Stephanie gak pake digulung dulu ya setelah keluar dari loyang. Beda dengan cara Indonesia dimana digulung dulu pake serbet, abis itu dibuka baru dikasih isi lantas digulung lagi. Bedanya lagi, caranya Stephanie ditaburin gula halus sedangkan cara Indonesia enggak.
ayo beli. *musti minta komisi sama Wilton nih, karena dah memprovokasi orang lain untuk beli*
Stephanie Jowarski punya resepnya. Salah satu resep dari sekian milyar (lebay) resep yang dia punya yang pengen aku praktekin ya itu, cake coklat tanpa tepung dan digulung. Udah gitu isinya bisa pake frostingnya black forest dicampur buah2an sesuai selera. Mau blueberry, atau cherry, atau raspberry, ata strawberry terserah. Asal jangan buah straw ya *ngakak*. Kloloden ngkok.Sik…tak carinya dulu……Nih dia
ngeceeeeeeessssss *lapiler*
Minta nyampe besok juga bisa *disambi ngorok*.*ngikik*
*sukses terbahak-bahak mbaca komen yang ini*
dan btw, aku kok jadi tertarik pengen bikin BF juga, ya?er, perlu ng-hire Miyabi kah?
joyofbaking emang kereeeen …aku berhasil bikin Bolu Gulung juga setelah nyontek resep dia loh, mb.
Ngiler liat iniiii …*langsung impulsive pengen nyari disini*
cake coklat tanpa tepung???? O__o*baru denger*mintak resepnyaaaaaaaaaaaaaaaaaa
hehehehe…. sampenya taun depan ya mba..
Udah pernah nyobain coklat cake tanpa tepung? Trus digulung?Gak ada oven, pake oven tangkring.
Belum memantapkan pake resep yg mana sih, MbakKendala lain, gak ada ovenSempat iseng apa bikin brownies kukus trus aku siram coklat leleh XD *mbayangke rasane amburadul*Dan nyari resep devil cake yg gampang …. Huehehehe gak ada *pemalas* T^T
Cakenya coklat, berlapis lapis (minimal 2 lapis), di antara lapisannya dikasih frosting dan ceri kemudian cakenya ditutup dengan frosting dan dihias dengan serutan coklat. Frostingnya juga pake whipped cream, bukan butter cream atau icing sugar. Itu kesimpulanku setelah browsing kemana mana mencari resep yang cocok dan berakhir di situsnya Stephanie Jowarski. Eh Dani, padahal Devil Cake relatif lebih gampang ketimbang black forest. Cobain aja. Gampang banget. Punya resepnya kan?
jadi mau cake model apapun (mau sponge cake ataupun devil cake), asalkan pake cherry dan full coklat, namanya Black Forest?– bingung –Si Mas itu suka banget Devil Cake, cuma kalo di bakery Jakarta kebanyakan pake rumPengen bikin ndiri gak bisa hahahhah XD
Siapa bilang gak bisa naik angkot?Bisa kok. Sambung ojek turun di pengkolan, sambung becak sampe pelabuhan. abis itu naik getek. hihihihih…
sippp.Ditunggu laporannya.
Asik, mau bikin black forest, nanti diupload ya?
nah lho….jangan kabur dulu….*seret Dani*aku googling, banyak banget versinya cake black forest. Ada yang pake devil cake, ada yang sponge cake, ada yang chocolate cake malah ada yang brownies kukus segala. Kalau yang terakhir itu pasti deh kreatifitas orang Indonesia.
mahal di ongkos… gak bisa naek angkot siy…hihihi…
ok mba.. insya Allah 😀
Ya ampyun.. Mupeng bikin juga saya.. kapan2 dicoba ah..
mbak…malah keinget..jangan-jangan yang aku inget tadi resep temen bikin brownies XD– kabur —
Gak pake tepung, jadinya enteng dong ya cakenya. Enak gak?Stephanie juga punya resepnya cake coklat tanpa tepung. Pengen njajal juga. kayaknya enak.
Demam yang menyenangkan.
Kalau gak ada ceri hitam, pake ceri merah aja. Atau bisa diganti blueberry.Ceri hitam buat apa tho? Buat lapisan dalamnya kan? Bukan buat hiasan di toppingnya kan?Iya, cocok banget sama jeruk. Tadinya malah aku mau hias pake jeruk Mandarin. Tapi musti nyari lagi. Males. Coklat dengan jeruk, paduan yang pas.
ah…ternyata sama juga resepnya dengan saya. Ini tadi gugling pake coklat bubuk semua. Belum ketemu yang pake coklat blok, kecuali pake devil cake. Yah … namanya bukan chocolate sponge cake lagi dong ya.
black forestnya cantik banget..dulu pertama kali bikin black forest lupa masukin tepung hihihii jadi sekarang kalo mau bikin si tepung ada di barisan paling depan takut lupa lagi 😀
ckckckck….demam blekfores nih yee
Betul, pake yang 35% fat. Bukan whipped cream mbak Nur, tapi heavy whipping cream. Jangan salah beli lho. Kalau whipped cream, yang udah jadi dan biasanya disemprot. Rasane gak enak blas. Enakan bikin sendiri yang dari heavy whipping cream
Insya Allah enakkkkks. Aku suka frostingnya dan yang istimewa memang frostingnya itu. Nanti kalau dah jadi, diupload ya.
seminggu 2x bikin cheesecake udah termasuk banyak. Aku juga tadinya tergila gila (Japanese) cheesecake, kan teksturnya lembut tuh. Sering banget bikin. Temen2 dan para ipar pada suka tapi anak2nya gak suka. Karena udah bisa, udah gak ada tantangan lagi, jadinya males. Sekali sekali bolehlah. Kalau black forest cake, anak2 kecil juga demen. Jadi cepet laku. Trus sekarang ini tantangannya di dekorasi dan coklat hiasnya. Makanya aku rajin bikin karena pengen bisa ngehiasnya. Yang mau nampung juga banyak. Bahasanya, ya gitu deh…wong Jowo hahahahah…
disini ngga ada ceri hitamnya mbaaaaa… padahal itulah ciri khas blackforest. . ceri hitam…wooo… aku contek resep krimnya yaaa.. nampak ringan dilidah ya? kayaknya oke nih klo dipaduin dgn cake jeruk
Buat cakenya coklat bubuk, untuk toppingnya baking chocolate yang diparut.
eh itu whipped creamnya pake yang 35% ya mbak?
kalo makkhansa, seringnya tergila-gila sama cheese cake , tapi gak sampai 8 hari delapan cake begitu hihihi. seminggu dua kali aja, bapaknya khansa dah garahi geli kuping komentarnya, “katanya mo lose weight, lha wong gaweanmu gawe cheese cake ngono” haha.padahal bikin cake yo seringnya gak dimakan sendiri, dibawa bekal buat sunday dinner. tapi yo pancen ngicipin hehe.mbak itu bahasa mblekotrok, jadi inget nglomprok 🙂
waaa…hehehe… iya mba… ntar kupraktekkin… udah lama gak bikin nih… catetan yg dulu udah hilang, makanya minta resep sama mba Evi aja, yg pasti udah nyoba n enak 🙂
Yawdah kesini.
Ya sama sama.Abis ini praktek yoooo. HeheheheheKalau enggak, kutagih terus.
bikin sampe 8?? waa… andaikan rumah mba deket… aku pasti bolak balik…minta blak fores…hehehe..
yesss… akhirnyaaa.. resep black forest plus videonya segala… uhuyy… lengkap banget…makasih mba Evi… *mmmuachhh…hihihi*
Bukan cuma harganya yang gak cocok dengan isi dompet, kalorinya juga alamak. Saya sering bikin gak dimakan sendiri juga. Dibagi bagiin ke temen, tetangga, sodara. Eh tapi pak Margono pasti ada resepnya kan? Pake coklat blok gak? Atau coklat bubuk buat cakenya?
Dulu saya sering bikin.Tapi setelah pensiun gak pernah bikin lagi.Harga bahan-bahannya gak cocok dengan isi dompet!
Tuh kan cuma lima biji spuitnya.
wah lengkap nih kayaknya koleksi spuitbisa bikin aneka bunga-bungaan dong ya
ooo…itu tho.iya gak pake coklat blok. Kalau pake resepnya Stephanie Jaworski, pake coklat bubuk. Toh nantinya hiasannya pake coklat juga. Sama aja atau enggak? Hmm…gak tau jawabannya. Ah…kok jadi penasaran ya, gimana hasilnya. Ntar kapan2 nyoba ah, pake coklat blok yang dicairkan gitu.
coklat masak yang block trus dicairkan itu lho, MbakMba Ev kan cuma pake coklat bubukdulu pernah liat temen bikin pake coklat masak blok yang dilelehkan Apa sama aja yo, Mbak?
Makani Menik jian gampang banget. Sego bebek, tahu gejrot, tempe penyet, gado gado. Gampang kan.
Bikin no.Yang penting telaten, Insya Allah bisa.
bwhahahahahahaha…..Pake mendelik gak?Menik ekspresinya sampe mendelik gitu.
Soriiiii salah tulis. Hihihihihihi.Wis tak edit yo.yang betul adalah 9 inch (sekitar 23 cm deh)coklat buat cakenya gak pake coklat? Maksudnya coklat di adonan genoise nya?Ada kan? Lha coklat bubuk itu?
Pakar sih kagak, seneng doang. Puas lah bisa bikin sendiri.
Yo mreneo Mus.
Telaten karena diniatin buanget. Sampe dibela belain beli spuitnya.
Hihihihi…monggo kesini.
Itu bukan coklat putih Tin, tapi whipped cream frosting.
Berarti kalo menik maen gampang ntar, cukup nguleg sambel bawang wkwkwkwk
aku maaauuuuuu…..wis ayu ngono lho jeng black forestnya..kereeen
Black forest again? *niru menik* xixixi
16 inchi itu berapa cm ya, Mbak?itu kok kayaknya enak banget *ngeces*coklat buat cake-nya gak pake coklat masak sama sekali, Mbak??
eh adiku sering bikin blackforest dioles sirup cocopandan loh.. kan kalu beli ceri disini sudah kering.. sampe bikin 8 kali? geleng2 pala.. jadi sekarang sudah pakar ya bikin BF..ku juga suka pake resepny SJ loh.. keren joyofbaking-nya..
Buk mbokyo anakmu kie digaekk ngunu kui hehehehe
aduh ya ampunlap iler dah saya liat poto-potonyabener2 deh coklat yg ,melelh itu bikin berasa gimana yapengen ngejilatiiinnnn hhuhuhumbak evi telaten bener yomenghisa black forestnya itu lhobutuh kesabaran dan kreatifitas yg tinggi
nyuwuuun Mbak Via
coklat putih dicetak pake spuit?